Sabtu, 14 November 2009

Angka Dilandasan Pacu (Run Away) Buat apa..??

ANGKA DI LANDASAN PACU (RUNWAY) BUAT APA?
Apr 15, 2009 at 07:00 AM


ADAKAH diantara kamu yang gemar bepergian dengan pesawat terbang? Atau ada yang gemar dengan hal yang berkaitan dengan pesawat terbang? Coba perhatikan pada setiap landasan pesawat terbang. Terdapat angka yang masing-masing berada pada ujung landasan. Tahukah kamu angka apakah itu?
Setiap bandara memiliki nama, misal Seokarno-Hatta untuk Jakarta, Raden Intan II buat Lampung, Sultan Iskanda Muda sebagai nama bandara di Banda Aceh (coba sebut juga apa nama bandara di tempat kamu). Nah ternyata landasan pacu (runway) juga memiliki nama. Tapi namanya bukanlah nama pahlawan atau nama layaknya bandara. Lalu bagaimana setiap runway memiliki namanya?

Setiap runway dinamai sesuai dengan posisinya terhadap kutub magnetis bumi. Seperti telah kamu ketahui, arah mata angin berupa lingkaran penuh itu dibagi berdasarkan derajat (dari 00 hingga 3600). Dimulai dari kutub utara, berputar “searah jarum jam” ke arah timur, selatan, barat, dan kembali lagi ke utara. (coba deh kalau 00 itu arah utara, maka berapa derajat untuk arah Timur, Selatan, dan Barat?)

Cara panamaan bandara tersebut adalah dengan memberi angka yang menyatakan arah yang di”hadapi” oleh pesawat saat mendarat. Arah itu dinyatakan dalam derajat, yaitu dengan pembulatan terdekat ke “sepuluhan” dan menampilkan hanya dua digit angka pertama. Misal arahnya 1130, maka dibulatkan 1100 dan ditulis sebagai 11. Sementara ujung landasan satunya lagi memiliki “lawan” sebesar 1800. dalam contoh tersebut diatas maka ujung landasan satulagi akan memiliki angka 113+180=293, dibulatkan 290, dan ditulis 29. Dengan demikian pasangan yang ada untuk nama runway adalah 01/19;02/20;03/21;04/22;05/23;06/24;07/25;08/26;09/27;10/28;11/29;12/30;13/31;14/32;15/33;16/34;17/35;18/36.

Untuk contoh diatas, bandara tersebut memiliki runway bernama 11/29 (penamaan dimulai dengan angka yang terkecil).

Nah jadi saat pilot akan mendaratkan pesawatnya, maka harus diperhatikan dari arah mana pesawat itu harus di daratkan. Kembali pada contoh diatas, runway 11/29, misal pilot dipersilahkan mendarat (landing) di landasan 11/29 menghadap timur. Maka pilot harus mendarat dari ujung 11, bukan dari ujung 29 lho (kenapa hayo?).

Beberapa landasan yang paralel memberi tambahan notasi R/L untuk menandakan Right (kanan) dan Left (kiri). Juga untuk landasan yang paralel tiga buah, memberi notasi R/L/C, dengan C untuk Center (tengah). Contoh, bandara internasional Soekarno hatta memiliki runway ganda 07/25 yang masing-masing memiliki akhiran R dan L.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar